Pesawat ini dipiloti Mayor Pnb Hery Setiawan dan 6 awak lainnya. Pesawat ini digunakan untuk latihan sebelum jatuh di Kompleks Perumahan Rajawali, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (21/6).
Fokker 27 diketahui take off sekitar pukul 12.10 WIB dengan misi latihan rutin. Rute yang dituju selama penerbangan adalah wilayah udara di sekitar kawasan Lanud Halim Perdanakusuma. Sebelum jatuh, awak pesawat sedang menjalani misi buttom flight yaitu touch and go.
Wakil Kepala Satuan Angkatan Udara, Marsekal Madya Dede Rusamsi mengatakan, pilot Fokker Mayor Hery sempat menyatakan siang itu adalah landing terakhir saat berkomunikasi dengan menara pengawas.
"Misi yang dilaksanakan kronologisnya sedang melaksanakan training buttom dalam rangka melakukan profisiensi penerbang yaitu patron flight dan instrument flight," kata Dede di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (21/6).
Pukul 14.45, tiba-tiba pesawat jatuh dari udara setelah sempat berputar-putar hingga akhirnya menabrak 8 rumah di komplek itu. Saat jatuh, uap bahan bakar yang keluar dari bagian mesin menyebabkan ledakan besar dan menyebabkan beberapa rumah terbakar. Untuk memadamkan api, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana menurunkan 10 unit kendaraan.
Enam dari tujuh awak pesawat tewas di lokasi kejadian. Sementara, Lettu Paulus kritis dan langsung dilarikan ke RSPAU Esnawan Antariksa, namun pukul 18.30 WIB akhirnya menghebuskan nafas terakhir.
Selain awak pesawat, sejumlah warga yang tengah berada dalam rumah turut terkena imbas. Tiga kerabat Mayor Yohannes tewas di lokasi akibat terjepit di badan pesawat, sedangkan belasan penduduk lainnya mengalami luka-luka.